Mayat gancet karena bersetubuh di atas kuburan di Karawang yang sempat
menghebohkan beberapa hari lalu, dibantah oleh Kapolsek Klari Kompol
Wahidin. Kasus ini dianggapnya hanya isu yang beredar dari mulut ke
mulut, karena pihaknya tidak pernah menangani kasus tersebut.
Menurut Wahidin, jika kejadian itu benar, pihaknya pasti akan mendapatkan laporan dari babinkamtibmas yang ditugaskan di desa.
Seperti diberitakan kemarin, masyarakat Karawang heboh dengan kabar
berita tersebut ditambah beredarnya gambar dua orang yang meninggal
dunia yang gancet.
Berdasarkan kabar, yang dilansir Radar Karawang, dua insan itu
disebut-sebut bukan pasangan suami isteri yang sah, melainkan dua orang
yang berselingkuh. Keduanya, dikabarkan sama-sama sudah berkeluarga.
Dari gambar yang beredar dari ponsel ke ponsel, tampak dua jasad tengah
berpelukan. Di foto itu terlihat, badan orang yang berada di atasnya
telungkup dan bagian bokongnya ditutupi kain sarung. Sementara tangan
wanita yang berada di bawahnya dalam posisi memeluk bahu pria itu.
Kedua jasad tersebut berada dalam kantong jenazah berwarna kuning.
Tampak juga dua orang berseragam mirip polisi, sepertinya tengah
menunjukkan mayat dua orang yang disebut-sebut sedang berzinah ini.
Sepertinya, kedua jasad itu berada di sebuah kamar mayat. Karena jika
dilihat dari lantainya, biasanya digunakan di ruangan mayat.
Wahyudi warga Karawang bercerita dari informasi yang diterimanya, dua
pasangan beda jenis itu berzinah di sekitar makam keramat yang berada di
belakang Cengsin, Klari. Namun saat sesi bercinta usai, badan keduanya
tak bisa lepas.
Kasi Trantib Kecamatan Klari Daud Haryanto mengatakan, ia hanya
mendengar informasi yang beredar, namun tidak tahu kepastiannya. "Kabar
yang beredar memang seperti itu, tapi saya tidak tahu karena kurang
jelas informasinya," ujarnya. (cat/*)
Namun bagaimanakan penjelasan dari kacamata medisnya. Dalam dunia kedokteran, gancet dikenal dengan Istilah vaginismus.
Istilah ini masih cukup asing di telinga masyarakat. Padahal, tidak
sedikit wanita yang menderita karena mengalami disfungsi seksual ini.
Paling sedikit ada dua alasan mengapa disfungsi seksual ini nyaris tidak
pernah disebut. Pertama, istilah ini memang sangat khusus untuk suatu
disfungsi seksual sehingga bahkan kalangan dokter pun ada yang tak
mengetahui soal gancet. Kedua, wanita yang mengalaminya enggan
mengungkapkan masalahnya.
Apa pengertian vaginismus?
Vaginismus ialah suatu disfungsi seksual pada wanita yang berupa
kekejangan abnormal otot vagina sepertiga bagian luar dan sekitar
vagina. Derajat kekejangan yang terjadi tidak sama pada setiap orang
yang mengalami vaginismus.
Kekejangan abnormal yang terjadi pada vaginismus seakan-akan merupakan
suatu reaksi penolakan terhadap hubungan seksual, bahkan terhadap setiap
sentuhan pada kelamin. Reaksi penolakan tampak jelas dari luar karena
wanita dengan vaginismus cenderung merapatkan kedua tungkainya bila
terjadi sentuhan pada bagian kelamin. Diduga sekitar 2-3% wanita dewasa
mengalami vaginismus.
Apa penyebabnya?
Vaginismus dapat disebabkan oleh faktor fisik ataupun psikis. Beberapa faktor fisik ialah:
* Gangguan selaput dara, termasuk sisanya yang tertarik kalau terjadi penetrasi penis.
* Infeksi yang menimbulkan luka di sekitar lubang vagina atau labia.
* Bekas robekan karena melahirkan yang tidak sembuh dengan baik. Tetapi
penyebab psikis lebih sering berperan untuk terjadinya vaginismus.
* Beberapa sebab psikis adalah:
* Latar belakang keluarga yang memandang seks sebagai sesuatu yang
kotor, dosa atau memalukan. Jadi wanita itu dibesarkan dengan anggapan
bahwa seks adalah sesuatu yang negatif.
* Pengalaman seksual yang traumatik, misalnya wanita yang mengalami
perkosaan baik pada masa anak-anak, remaja maupun dewasa. Kalau
pengalaman yang mengerikan itu terjadi setelah wanita menikah, dapat
juga terjadi vaginismus sekunder.
* Hubungan seksual yang selalu menimbulkan rasa nyeri karena sebab psikis. Disfungsi ereksi juga dapat menjadi penyebab.
* Rasa takut yang berlebihan akan terjadinya kehamilan.
* Rasa takut terkena penyakit kelamin.
Apa akibatnya?
Akibat kekejangan otot vagina sepertiga bagian luar, maka hubungan
seksual tidak dapat berlangsung. Bahkan penis terasa seperti membentur
sebuah penahan yang seolah-olah menutup bagian lubang vagina. Andaikata
penetrasi penis dapat dilakukan, itu pun tidak sempurna dan menimbulkan
rasa sakit yang hebat. Bila dipaksakan, tentu akan sangat menyiksa.
sumber:http://forum.detik.com/heboh-mayat-gancet-karena-bersetubuh-di-atas-kuburan
Comments
Post a Comment